Surat Untuk Kekasih
Bila kau terluka membesat muka
Sakitmu nyeri ke ubun-ubun
Tanpa kau sadari setiap detikku
Panjatkan doa untuk dirimu
Berartimu berarti berartilah kita
Gerakanlah alam semesta
Sambutlah lara ini dengan hati seluas samudera
Biarkan rindu mengalir abadi
;dengan air mata
Di atas kertas putih
Ku rangkai huruf satu persatu
Dengan setetes tinta
Yang bercorak kegelapan
Tanpa ada pernak-pernik kehidupan
Ku tulis surat ini untuk kekasih
Bukan untuk Starla
Yang hanya berisi rayuan-rayuan maut sang
buaya.
26 Januari 2021
Curang
Bangau putih
Tak seindah yang kau bayangkan
Gagak hitam
Tak sejahat yang kau pikirkan
Sungguh curang
Yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan
Sungguh curang
Manusia lebih memilih uang, ketimbang kebenaran
Sungguh curang
Kata baik disepelehkan, oleh si munafik berjubah
harta
Sungguh pendusta
Dari belakang kau tusuk rakyat jelata
Ingat dunia hanya sementara.
28 Februari 2021
Zubaida, Asal Errabu Bluto, Santri kelas XII (IPS) Pondok Pesantren
Mashlahatul Hidayah. Aktif berkegiatan di Sanggar Musafir, Banjari Puteri MASDA, dan Pancak
Silat (PSHT).
0 Komentar