Sukses Ala Suadi, Santri Masda yang Jadi Komandan Banser di Sumenep

Kasat Provos Banser Sumenep. Foto: Dok Pribadi.

Masda.id - Puncak keberhasilan seseorang adalah ketika bermanfaat bagi orang lain. Demikian prinsip dan ukuran kesuksesan menurut Suaidi, salah satu santri Mashlahatul Hidayah Errabu Bluto Sumenep yang saat ini menjadi Kepala Satuan (Kasat) Provos Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sumenep. “Hidup bermanfaat lebih terhormat dari sekedar berpangkat,” kata Suadi dilansir dari Kabarmadura.id. Pria Kelahiran Sumenep 4 September 1989 merupakan satu di antara santri Mashlahatul Hidayah Errabu Bluto Sumenep yang saat ini menjadi bagian dari Banser Nadlatul Ulama (NU) Sumenep. Namun berbeda dengan dengan santri lain yang juga jadi Banser, keseriusan dan kedisiplinan Suaidi membuatnya dipercaya sebagai Kasat Provos.

Baca juga: Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Mashlahatul Hidayah Selain Kasar Provos, Suaidi juga diamanhi tanggung jawab sebagai Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) PAC Ansor Bluto Sumenep. Bahkan selama mengabdi di Banser, dirinya sempat monorehkan prestasi dengan menjadi peserta Susbalan terbaik se-Jawa Timur Tahun 2017 di Pacet Mojokerto. Bagi Suaidi, bermanfaat bagi orang lain merupakan sebuah keberhasilan yang nilainya lebih tinggi ketimbang pangkat yang tidak memberi faedah bagi kehidupan sesama. Suaidi mengaku, apa yang dipercayakan kepada dirinya sekarang tidak lepas pengajaran dari pesantren. "Kehidupan selama di pondok pesantren sudah mengjarkan banyak hal, termasuk harus berjuang hanya untuk sekedar bisa bermanfaat bagi orang lain," ujar Suaidi. Suaidi menceritakan, selama di pondok pesantren Mashlahatul Hidayah dirinya sering menjadi pelopor organisasi intra maupun ekstra sekolah, baik di pramuka, teater, maupun pencak silat. Seluruh kesibukan itu dilakukan hanya untuk memberikan nilai berharga dan berguna bagi sesame. “Kehidupan saya hanya untuk mengabdi kepada agama dan sesama. Serta menjunjung tinggi harkat dan martabat pondok, organisasi hingga keluarga,” terang Suaidi. Menurut Suaidi, barokah dalam mengabdi tanpa pamrih adalah pintu menuju kesuksesan. Hal ini telah secara konsisten diraih Suaidi sendiri. Tak terkecuali prestasi di Banser hingga ia menjadi peserta Susbalan terbaik se-Jawa Timur. Torehan prestasi-prestasi itu, lanjutnya, merupakan wujud keistiqomahan diri dalam mengabdi tanpa pamrih terhadap orang tua, guru, serta masyarakat secara umum, baik saat belajar di pondok pesantren maupun di luar pesantren. “Ini langkah utama saya dalam menjadi pribadi yang selalu bermanfaat pada orang lan,” tutupnya.[mahdi/pin]