Rindu I
Sudah berminggu ku abaikan rindu
Dirundung murung dalam tunggu
Pada hari kesejuta, kau masih tak kunjung tiba
Namun rindu masih setia menantimu yang surya
Meski bulan datang membawa cahaya
Rindu ini masih betah menunggumu dalam gulita
Namun apalah daya,
Tak ada tanda penanda
Hingga retak saribu dada,
Dan akhirnya pupus juga.
Lojjih, 25 Juli 2020
Rindu II
Senja…
Bukankah kau ada sebagai teman bicara?
Meski tidak bertukar kata
Rindu cukup nyaman dengan diammu saja
Menikmati debar yang tak bisa digambar
Namun jelas tarasa bergetar.
Senja…
Bisakah ajarkan aku meringankan rindu?
Agar puisi tak selalu mengeluh
Bertanya jarak di punggung waktu.
Lojjih, 29 Juli 2020
*Husnul Khatimah, Alumni Pondok Pesantren Mashlahatul Hidayah sekaligus Sarjana Bahasa STKIP Sumenep.
0 Komentar