Banner HIMA 2021

MAKNA DAN KEWAJIBAN PUASA RAMADHAN DALAM ISLAM

 

(Foto: Pngtree)

Oleh: MAKTUM*

Makna dan Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Islam

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Ibadah ini bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga bentuk ketaatan total kepada Allah SWT dalam menjaga diri dari perbuatan yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa. Di bulan suci ini, umat Islam dilatih untuk meningkatkan ketakwaan, kesabaran, dan kepedulian sosial.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)

Hukum dan Waktu Pelaksanaan

Puasa Ramadhan hukumnya wajib berdasarkan dalil dari Al-Qur’an, Hadis, dan ijma’ ulama. Ibadah ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan, bulan ke-9 dalam kalender Hijriah. Umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama 29 atau 30 hari, tergantung rukyatul hilal (pengamatan hilal).

Syarat Wajib Puasa

Seseorang diwajibkan puasa jika telah memenuhi syarat berikut:

  1. Islam – Puasa tidak diwajibkan atas orang non-Muslim.
  2. Baligh – Anak kecil tidak wajib, namun disunnahkan latihan.
  3. Berakal – Orang gila tidak wajib puasa.
  4. Sehat – Orang sakit berat boleh tidak berpuasa, tapi wajib menggantinya.
  5. Mukim – Musafir boleh tidak puasa dan mengganti di hari lain.
  6. Suci dari haid dan nifas – Wanita haid/nifas tidak boleh puasa, namun wajib mengganti.

Rukun dan Niat Puasa

Rukun puasa hanya dua:

  1. Niat Wajib dilakukan di malam hari sebelum fajar. Niat bisa dalam hati, tidak harus diucapkan. Untuk puasa Ramadhan, dianjurkan niat setiap malam.
  2. Menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa Seperti makan, minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, haid, nifas, dan memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh dengan sengaja.

Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, antara lain:

  1. Ampunan dosa:
    Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
    (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Dilipatgandakan pahala ibadah
    Setiap amal di bulan Ramadhan diganjar pahala berlipat ganda. Membaca satu huruf Al-Qur’an misalnya, pahalanya bisa berkali lipat.
  3. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
    Pada bulan Ramadhan, rahmat Allah melimpah, dan setiap malam terdapat doa yang dikabulkan.
  4. Terdapat malam Lailatul Qadar
    Malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menyebutnya dalam QS. Al-Qadr dan menyebutkan bahwa malam ini penuh keberkahan dan ampunan.

Amalan yang Dianjurkan

Beberapa amalan utama selama Ramadhan:

  1. Salat Tarawih
  2. Tadarus Al-Qur’an
  3. I’tikaf (terutama di 10 malam terakhir)
  4. Memberi makan orang berbuka
  5. Zakat Fitrah
  6. Memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar

Hikmah Puasa Ramadhan

  1. Mendidik jiwa dan raga Puasa mendidik jiwa untuk sabar dan mengendalikan hawa nafsu.
  2. Menumbuhkan empati sosial Dengan merasakan lapar dan haus, seseorang terdorong untuk peduli terhadap orang miskin.
  3. Meningkatkan spiritualitas Ramadhan adalah momen muhasabah (introspeksi diri) dan peningkatan ibadah.
  4. Manfaat kesehatan Puasa membantu proses detoksifikasi dan mengistirahatkan organ pencernaan.

Zakat Fitrah dan Penutup Ramadhan

Menjelang Idul Fitri, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah, sebagai bentuk penyucian diri dan bantuan kepada kaum miskin agar mereka pun bisa bergembira saat Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri menjadi penutup bulan Ramadhan, sebagai hari kemenangan dan kesucian. Umat Islam dianjurkan saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

Penutup

Puasa Ramadhan bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum besar untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Jika dilaksanakan dengan ikhlas, penuh kesadaran, dan semangat ibadah, maka Ramadhan akan menjadi bulan perubahan yang nyata dalam kehidupan seorang Muslim.

Maktum, Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mashlahatul Hidayah Errabu Bluto Sumenep Jawa Timur.

Posting Komentar

0 Komentar