Banner HIMA 2021

Ilmu Allah Seluas Samudera, Ilmu Manusia Setitik saja

foto dari learningfromlives.wordpress.com

Oleh Anisatul Laily*

Masda.id - Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya merupakan sebuah fenomena yang sangat mengesankan dan menakjubkan akal manusia. Dari peristiwa tersebut hendaknya manusia bertadabbur atau berfikir tentang ayat-ayat Allah SWT, baik ayat Qouliyah (Al-Qur’an) maupun ayat Kauniyah (Alam Semesta), karena pada ayat-ayat tersebut terdapat lautan ilmuNya serta anjuran untuk mengkaji dan mengamalkannya. 

Al-Qur’an merupakan sebagian dari keseluruhan ilmu Allah, namun dari yang sebagian tersebut sudah tampak betapa keluasan ilmu Allah dan betapa ilmu dan pengetahuan manusia itu terbatasPerbandingan ilmu Manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air di atas samudera yang luas. Meskipun demikian, di zaman sekarang yaitu zaman dimana ilmu pengetahuan bersifat integralistik dengan basis moralitas keagamaan yang humanis, juga dituntut dapat mencakup wilayah yang lebih luas seperti aspek psikologis, antropologis, sosial work, politik, ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya

Dengan basis pengetahuan yang integralistik tersebut menyebabkan manusia lupa terhadap hakikat dirinya sendiri bahkan mereka lupa bahwasanya manusia hidup di dunia ini tak sekedar hidup dan bebas melakukan segalanya. Akan tetapi, manusia harus menjalani kehidupan sesuai aturan dari Rab-nya. Oleh karenanya manusia harus memiliki ilmu untuk melakukan segala hal karena ilmu merupakan panduan atau pedoman yang akan mengarahkan manusia dalam melakukan berbagai hal dalam kehidupan.

Setalah memiliki ilmu atau pengetauan tertenu, terdapat satu hal yang mesti diwaspadai oleh manusia yaitu rasa/sikap sombong. Jangan sampai sampai merasa tinggi hati terhadap ilmu yang telah dimiliki, sebab Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran:

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan menjadi tinta, ditambahkan kepadanya 7 (tujuh) laut setelah ia kering. Niscaya kalimat Allah tidak akan habis ditulis. Sesungguhnya Allah maha perkasa. Maha bijaksana. Tidaklah akan menciptakan dan membangkitkanmu itu melainkan hanyalah seperti menciptakan satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengerahui” (QS. Luqman: 27-28).

*Anisatul Laily, Santri asal Muncek Timur, alumni Madrasah Aliyah Mashlahatul Hidayah (2020). 
Saat ini aktif di Pondok Tahfidz dan mengabdi di pondok pesantren.

Posting Komentar

0 Komentar