Sumenep - Masda.id, Pertanggal 11 Maret 2021 kemarin, harga jagung mengalami kenaikan dari Rp. 3.900/kg menjadi Rp. 4.000/kg. Meskipun hanya mengalami kenaikan sekitar 2,56%, tetapi para petani sangat senang, terutama masyarakat Desa Muncek Timur dan sekitarnya, yang mayoritas warganya petani jagung.
Toko milik Ibu Hay yang berlokasi tepat di
jalan simpang empat desa Muncek Timur (Tangseh) menerima penjualan jagung
dengan harga Rp. 4.000/kg. Namun harga jagung cenderng fluktuatif karena
dipengaruhi oleh kurva permintaan dan penawaran, serta harga jagung juga
bergantung pada keberhasilan pertanian warga.
Pada musim ini sebagian petani jagung gagal
panen sehingga persediaan jagung menjadi berkurang. Kondisi tersebut yang juga
menyebabkan harga jual jagung di pasaran mengalami kenaikan. Berbeda dengan
harga jual beberapa musim sebelumnya yang mencapai harga Rp. 3.000/kg. Kegagalan panen pada musim ini dipengaruhi
oleh banyak faktor, termasuk karena cuaca yang tidak stabil, kualitas bibit
jagung, persediaan pupuk yang terbatas, dan distribusi pupuk yang tidak merata.
Selain beberapa faktor di atas terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi penurunan kualitas pertanian dan kuantitas hasil panen warga, termasuk masalah kurangnya persediaan bibit jagung kualitas unggul. Minimnya persediaan pupuk membuat petani harus mengurangi takaran pemberian pupuk dan hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan jagung. Kemudian cuaca dan intensitas hujan yang cenderung tidak menentu membuat kesuburan tanah dan tanaman harus benar-banar dijaga. [Qur/Ham]
Jurnalis: Qurniaturrahmah, asal Muncek Timur Lenteng. Aktif berkegiatan di Organisasi Santri Mashlahatul Hidayah (ORISMA) Bidang Bendahara.
0 Komentar