Banner HIMA 2021

Masih Pandemi Covid-19, Orientasi Siswa Masda Perhatikan Protokol Kesehatan



MOSMA Saat Pandemi, Siswa MASDA Kenakan Masker dan Memperhatikan 
Aturan Kesehatan Lainnya


Masda.id, Sumenep - Masa Orientasi Santri Mashlahatul Hidayah atau yang disingkat dengan MOSMA, merupakan kegiatan tahunan Organisasi Santri Mashlahatul Hidayah (ORISMA) yang secara khusus diselenggarakan untuk memperkenalkan informasi kelembagaan kepada para santri baru. Tahun ini, kegiatan tersebut dilaksankan sejak tanggal 16-18 Juli 2020 di Gedung MA PP. Mashlahatul Hidayah Errabu Bluto Sumenep.

MOSMA mengambil tema "Membangun Moralitas dan Meningkatkan Budaya Santri Menuju Golden Generation". Kami sengaja mengambil tema ini karena disini kami sadar bahwasanya sekarang banyak orang pintar, banyak orang berilmu, tapi untuk mempertahankan moral itu sulit. Kami memilih tema tersebut karena kami sadar pembentukan karakter itu sangat penting bagi anak. Dan kami juga memilih tema golden of generation karena kami ingin memberikan yang terbaik bagi pondok pesantren Mashlahatul Hidayah, agar mempunyai generasi bangsa dan generasi mashlahatul hidayah yang baik pula,” kata Anisatul Laily selaku panitia pelaksana kegiatan MOSMA kepada Masda.id, Sabtu (17/7/2020)

Ahmad Sayyidi sebagai ketua ORISMA perode 2020-2021 menegaskan bahwa Orisma melalui pelaksanaan MOSMA ingin ikut serta membangun moral santri menjadi lebih baik ke depan.

“Maka kami sebagai pengurus ORISMA mengambil tema kegiatan membangun moralitas dan Meningkatkan budaya Santri Menuju Golden of Generation,” katanya.

Berbeda dengan tahun lalu, MOSMA tahun ini berlangsung bersamaan dengan situai Pandemi Covid-19. Akibat situasi belum kondusif, jajaran pengurus secara serius melakukan musyarawarah dalam mempertimbangkan dan memutuskan pelaksanaan kegiatan tersebut. Berdasarkan berbagai pertimbangan dan prioritas kegiatan, akhirnya disepakati kegiatan MOSMA tetap diselenggarakan dengan catatan memperhatikan betul protokol Kesehatan selama proses kegiatan berlangsung.

MOSMA dilaksanakan selama tiga hari, dengan rentetan kegiatan meja-meja (uji mental), wawasan kelembagaan dan kesantrian (empat sesi), aneka lomba, renungan malam, olahraga, dan apel penutupan. Selama proses kegiatan seluruh peserta dikarantina di tempat yang sudah disiapkan oleh panitia dengan aturan dan pembatasan jumlah peserta dalam setiap ruang inapnya.

Lantaran komitmen jajaran pengurusn dan panitia terhadap protocol tersebut, proses perencanaan dan pelaksanaan serta hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan tetap dipertimbangkan keamanan dan kesehatannya. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta diwajibkan memakai masker, mencuci tangan setiap hendak masuk atau keluar ruang kegiatan, serta pembatasan jumlah peserta dalam ruang karantina. [Lai/Lul]

Posting Komentar

0 Komentar