![]() |
Jajaran panitia haflatul imtihan makan bersama di Mushalla pondok putri (Masda.id/Moh Ediyanto) |
Masda.id Sumenep - Pembubaran Panitia Pelaksana Haflatul Imtihan Maslahatul Hidayah berjalan sukses. Hal tersebut diwarnai dengan tasyakkuran bersama di Mushalla pondok putri Desa Errabu Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Selasa (23/07/2019).
Pembubaran tersebut dilaksanakan sekitar pukul 20.30 WIB hingga selesai yang dihadiri seluruh jajaran panitia, ketua yayasan, jajaran pengasuh, dan kepala masing-masing unit (PAUD, MI, MTs, MA), serta pegurus pondok putri, termasuk Kordinator Daerah (korda).
Ketua Panitia Pelaksana Haflatul Imtihan Mashlahatul Hidayah Fauzan menyampaikan, acara pembubaran setiap tahunnya menjadi rutinitas bersama. Rapat terakhir ini dilaksanakan untuk meminta laporan dari masing-masing seksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan di acara haflatul imtihan.
"Alhamdulillah berkat do'a dan dukungan semua pihak acara berjalan sukses," katanya.
Fauzan, melalui rapat terakhir ini, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah bekerja keras demi kelancaran dan suksesnya kegiatan haflatul imtihan ini.
"Pelaksanaan merupakan tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Karena kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama, tambah Fauzan, melalui rapat ini segala kekurangan menjadi evaluasi bersama. Sehingga, pada kegiatan selanjutnya bisa diantisipasi dengan baik.
"Kami sangat bersyukur acara berjalan dengan lancar," tukasya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mashlahatul Hidayah Kiai Amiruddin Nawawi mengatakan, Pihaknya merasa senang dan sangat bersukur atas acara yang meriah itu. Sebab, para santri sudah dapat menunjukkan kesungguhannya dalam pelaksanaan Haflatul Imtihan.
"Semoga para santriku terus berjuang untuk kemaslahatan umat," bebernya.
Orang nomor satu di yayasan Mashlahatul Hidayah itu mengatakan, hadirnya kiai KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dari pondok Syafiiyah Sukorejo Situbondo itu merupakan kebanggagaan tersediri. Sebab, tokoh yang mengisi di malam puncak haflatul imtihan merupakan kiai besar dan santrinya juga banyak.
"Diharapkan semua santri dapat mengamalkan apa yang disampaikannya,"
Kiai Amir berharap, untuk tahun depan diusahakan mendatangkan Kiai Abdul Muhsit sebagai penceramah di malam puncak. Sebab, beliau orang yang berjasa memberi nama Pondok Pesantren Masda.
"Orang yang berjasa di Pondok Masda harus dihormati dan dihargai," pungkasnya. (edy/mah/han)
___
0 Komentar